WASPADA!! Sekarang Musim Penuh Dengan Tipu Daya Untuk Umat Islam Jangan (Lagi-Lagi) Jadi Korban, BACA INI
Berikut cuitan @malakmalakmal tentang situasi politik nasional yang kian kental dengan tipu menipu, dan diharapkan Muslim Indonesia bisa menjadi cerdas dalam memilih siapa pemimpinnya. HARAM seorang Muslim memilih seorang kafir menjadi pemimpinnya!
- Makin ke sini, makin kelihatan bhw #MuslimLebihBaik
- Saya percaya kata2 guru kami, ust. Adnin Armas. Aqidah adalah kriteria utama.
- Dir. Eks. INSISTS, ust. Syamsuddin Arif, sdh peringatkan akan bahaya ‘false dilemma’.
- False dilemma itu berbunyi: “lebih baik kafir yg gak korup drpd Muslim yg korup!”
- Ini sama saja spt: “Islam liberal hadir utk melawan Islam fundamentalis”.
- False dilemma diajukan supaya Anda berpikir bahwa pilihannya hanya 2; bahwa operator logikanya adalah “either-or”.
- Seolah2 Muslim tak ada yg baik, dan org kafir tak ada yg korup. Padahal?
- False dilemma ini jg efektif sbg klaim sepihak yg prematur. Kita harus jeli.
- Dgn katakan “gpp kafir yg penting gak korupsi”, seolah2 yg ia dukung benar2 tdk korupsi. Pdhal harus dibuktikan dulu.
- Skrg kata2 begitu murahan, seolah tak ada lagi kaitannya dgn kebenaran. Yg penting klaim!
- Tiap ada masalah, segera cari kambing hitamnya. Yg penting ribut! Benar-salah belakangan diurus.
- Banjir dibilang masalah gampang, pdhal gak tertangani. Kalo kepepet, bilang aja sabotase. Segampang itu?
- Justru dgn kenyataan yg sdh terpapar jelas ini, makin mantaplah kita meyakini bhw #MuslimLebihBaik.
- Kita meyakini #MuslimLebihBaik krn umara dan ulama semestinya bergandengan tangan. Bgmn jika bkn Muslim?
- Tdk akan tegak ajaran Islam tanpa kepemimpinan yg Islami. Dan kita baru saja membuktikannya!
- Ketika bulan menutupi matahari, apa reaksimu? Engkau mau tundukkan kepala atau berpesta pora? #MuslimLebihBaik
- Apa yg engkau harapkan dari generasi yg cuma bisa selfie dan foto2 ketika gerhana?
- Ataukah engkau lbh suka menaruh harapan pada mrk yg keningnya bersujud di hadapan-Nya?
- Pemimpin mana yg lbh kau sukai; yg memimpinmu dlm ketaatan atau yg menjauhkanmu darinya?
- Beginilah Islam. Sejak dulu dijadikan komoditas politik.
- Setiap saat diprovokasi. “Jgn bawa2 agama ke dlm politik!” Begitu kata mrk yg kemudian mengebiri Islam lewat politik.
- “Jilbab budaya Arab!” Padahal ini pakaian kehormatan Muslimah. Krn kehormatan, mrk berjilbab.
- Tapi begitu Musim pemilu tiba, artinya musim berjilbab. Tiba2 ramai politikus sekuler berjilbab.
- Org bersorban dibilang wahabi. Pdhal banyak pahlawan nasional bersorban.
- Kita diajak benci sama Arab. Padahal ulama2 kita semua belajar ke Arab. Nggak ada tuh yg ke Cina!
- Dulu Belanda mewaspadai org yg naik haji, sbb pulangnya mrk bawa semangat jihad. Yg pulang dr Amrik bawa semangat apa?
- Perjuangan kemerdekaan takkan sedahsyat itu tanpa fatwa jihad KH. Hasyim Asy’ari. Setelah itu?
- Kapan pun negara terancam, umat Muslim siap berjihad. Tp setelah keadaan aman, org2 sekuler pura2 lupa.
- Musim pemilihan adalah musim memanipulasi umat Muslim. Siapa yg tdk tau fakta ini?
- Yg dulu bilang jgn bawa2 agama ke dlm politik, di musim pemilihan ya berpolitik dgn agama juga!
- Lalu diadu dombalah umat Muslim dgn isu2 Maulidan, tahlilan, yasinan. Apa blm jg melihat polanya?
- Kalau ada calon kuat dr umat Muslim dihembuskanlah isu, “Nanti dia akan melarang Maulidan!”
- Skrg siapa yg mempersulit ijin Maulidan? Bukan Muslim yg difitnah beramai2 dulu, kan?!
- Kita disibukkan dgn hal2 kecil agar mereka bisa meraup untung yg besar2. Stop being naive
- Umat Muslim kampanyekan pemimpin Muslim dilarang, pdhal umat lain ada yg kampanye di rumah ibadahnya.
- Coba pikirkan: knp tiba2 kubu yg tadinya gak mau bawa2 agama kok skrg malah bawa2 Islam dlm kampanyenya?
- Knp tdk ada kampanye: “Saya Syi’ah, Saya Dukung ______”? Pdhal kelihatan jelas.
- Knp tdk ada kampanye “Saya Pengikut JIL, Saya Dukung ______”? Padahal kenyataan itu begitu jelas!
- Knp tdk ada kampanye “Saya Banci, Saya Dukung _____”? Padahal semuanya begitu jelas!
- Jawabannya simpel saja: Karena umat Muslim hanya dipermainkan! Kita hanya dianggap komoditi politik. Tdk lebih.
- Mereka tahu, utk memegang kendali, umat Muslim-lah yg harus mrk manipulasi pikiran & perasaannya. Bukan yg lain.
- Mereka hanya butuh suara umat Muslim. Hanya SUARA! Tidak lebih! Setelah itu, akan dicampakkan seperti yg sudah2.
- Setelah ini semua selesai, para komprador akan dapat bagiannya masing2, dan umat dibiarkan menderita. Begitukah?
- Semua rekayasa murahan ini meyakinkan saya bahwa memang #MuslimLebihBaik.
- Tidak semua Muslim pantas memimpin, namun kita harus memilih yg terbaik bagi umat. Kpd Allah kita bertanggung jawab!
- Semoga Allah mengikat hati kita di barisan pembela kebenaran. Aamiin…
Sumber : www.eramuslim.com
Komentar
Posting Komentar