Hati-hati !! Tanpa Kita Sadari Ternyata Alergi Bisa Sebabkan Penyakit Jiwa


 Penderita alergi bisa mempunyai resiko empat kali semakin besar meningkatkan depresi berat, berdasar pada studi terbaru. Bukan sekedar hidung berair serta mata gatal yang menyebabkan depresi itu. Beberapa ilmuwan berpikir, peradangan pada pembuluh darah serta jaringan di tubuh, dikarenakan oleh reaksi alergi pada serbuk sari, mempunyai efek jangka panjang yang berbahaya untuk otak.

Tanggapan inflamasi, hasil dari gejala khas alergi, misalnya bersin, yaitu langkah tubuh yang coba menyingkirkan penyebab alergi, satu diantaranya serbuk sari. Tetapi, menurut beberapa bukti, paparan berkepanjangan peradangan tingkat rendah selama beberapa bulan, misalnya di musim alergi, memiiliki efek kejiwaan serius di kemudian hari.

Sekitar sepuluh juta orang per tahun di Inggris menanggung derita selama alergi musim semi, yang puncaknya berlangsung selama akhir musim semi serta musim panas. Di negara empat musim, hadirnya musim semi sangatlah dinantikan sesudah cuaca yang tidak bersahabat selama musim dingin.

Tetapi untuk sebagian orang, musim semi bisa mengakibatkan alergi musim semi. Alergi ini biasa disebuthay fever. Hay fever yaitu masalah sistem kekebalan tubuh yang ditandai dengan tanggapan alergik pada serbuk bungan atau yang lain. Disebut sebagai rinitis alergi.

Beberapa ilmuwan mempelajari apakah peradangan disebabkan hay fever bisa menyebabkan depresi, masalah bipolar, serta skizofrenia. Dalam studi terbaru, beberapa peneliti di National Yang-Ming University of Taiwan mempelajari 10 ribu remaja yang diserang hay fever serta 30 ribu yang lain yang tidak.

Mereka memantau ke-2 kelompok itu selama hampir satu dekade, serta merekam berapakah beberapa orang yang didiagnosis masalah bipolar, periode mania dimana seorang terlihat sangatlah bersemangat, tidak dapat berkonsentrasi atau tidur, yang diikuti oleh depresi berat.

Akhirnya, dalam Journal of Psychosomatic Research dilaporkan, remaja yang menderita hay feverempat kali lebih mungkin saja terdiagnosis alami bipolar waktu dewasa.

Tahun sebelumnya, 2010, studi di Denmark, temukan bahwa beberapa orang yang menderita alergi seperti hay fever mempunyai resiko bunuh diri 30 % lebih tinggi dari mereka yang bebas alergi.

Peneliti dari Aarhus University temukan jawaban itu sesudah membandingkan tingkat alergi diantara korban yang lakukan usaha bunuh diri dengan kelompok orang yang sehat. Tetapi, bagaimanakah kondisi seperti pilek bisa mengakibatkan penyakit mental?

Walau tidak sepenuhnya meyakini, di ketahui ketika reaksi alergi, otak keluarkan zat yang dimaksud sitokin pro-inflammatory cytokines. Zat ini yaitu protein yang menyebabkan peradangan serta pelepasan bahan kimia di darah yang membuang benda asing seperti serbuk sari.

Peradangan berlangsung untuk memperingatkan sistem kekebalan bahwa tubuh tengah terserang. Umumnya saat ancaman hilang, jaringan yang meradang bakal berangsur sembuh. Tetapi, permasalahan muncul saat peradangan tidak teredam.

Riset paling baru di Australia menyampaikan, sitokin bisa mengakibatkan menyusutnya tingkat serotonin di otak, zat yang menyebabkan kebahagiaan. Serta rendahnya tingkat serotonin itu bisa mengakibatkan depresi. Beberapa ilmuwan menyampaikan, ini bisa jadi petunjuk bagaimana alergi bisa mengarah pada penyakit jiwa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WASPADA !!! CACING DITEMUKAN DI AYAM KFC DI CINA !! PERHATIKAN APA YANG ANDA MAKAN! MOHON SEBARLUASKAN INFO INI KEPADA YANG LAINNYA

Pensiunan Kepala Farmasi Berkata : "Kebutuhan Dunia Tahu, Alkaline Water Tewaskan Kanker" - Dibawah Ini Adalah Caranya

Subhanallah, Lafadz "Laa Ilaaha Illallah" di Hijab Bunda Maria, Sebar Luaskan